Tidur dengan bude
Bude Is juga terdiam. Sempit sekali. Dipegang-pegang dan diremas-remasnya kemaluanku, kemudian diurut-urutnya. Sementara dadanya membusung dihiasi puting hitam besar yang bergoyang sesuai dengan irama tangan budhe. Mata kututup rapat-rapat. Rupanya Bude Is memeluk pantatku. Demikian berulang-ulang. Hmm, tampak ceto bagian dalamnya kemerahan dengan lelehan yang merangsang untuk disruput.
Dulu Bude Lasmi hendak menjadi guru, tapi dia lebih suka menjadi pegawai pemerintahan. Bila hari sudah malam setelah makan, aku langsung masuk kamar untuk membaca buku. Ibu pun bilang enak juga. Ternyata makan siang sudah siap dan akan diantar ke atas. Rambutnya wangi. Terus kuraba-raba payudaranya. Tanpa diperintah dua kali, akupun langsung memainkan gawuknya budhe itu. Dengan bergegas aku segera kembali ke kamarku. Kemaluanku pun mulai mengeras.
Bude Pu'ah dengan hati-hati menyampaikan, karena menurut dokter dia butuh istirahat dan ketenangan dia mohon kalau bisa tidak ada orang yang naik ke atas, kecuali jika ada tamu yang mengisi kamar. Tidak lama setelah itu aku mendengar Bude Is mengerang, seperti orang yang telah lega. Aku harus ke sekolah lagi. Aku tahu, dia bertelanjang bulat di belakang pintu lemari kaca itu. Puting dan dada itu kembali menampilkan goyangan ombak membuncah kadang bergerak dengan gelinjang yang kuat. Aroma dari kemaluan Bude Is masuk ke lubang hidungku sewaktu dia memeluk pinggulku. Ibu menyuruhku belajar, dan Bude Is mengajarkan jika aku mendapat kesulitan di dalam pelajaranku. Kemutannya saja dapat membuatku melayang lupa diri. Penjaga itu turun dan mereka berdua makan dengan lahap setelah pintu kembali dikunci. Kujawab ada.
Putingnya ngaceng keras memudahkanku menjepitnya dilangit-langit mulutku. Usianya 19 tahun dan suka olahraga lari dan restok. Sudah tentu mbak darmi ibu sambungku jadi senang sekali, Gerakan-gerakan memutar pantat dan pinggulnya menjadi tarian salsa yang menyenangkan, sangat romantis. Setelah 3 minggu, luka kemaluanku sudah baikan. Ketika mata budhe menengok ke bawah, pandangannya beradu pada sesuatu yang mulai mengacung keras bagai tombak di antara kedua kakiku. Langsung kubasuh wajahku dan kumur-kumur. Terasa segar baunya, kemudian dengan lidahku aku menuruti budheku guruku itu dalam mempermainkan burungku tadi. Tergesa-gesa tentunya.

Lagi-lagi budhe merasakan kemaluanku bagaikan membongkar seluruh lorong vaginanya. Kental dan licin. Dan minggu depannya, acara kenduri itu pun dilaksanakan, tetangga semua diundang dan pelanggan juga. Bude Is pun memposisikan badannya untuk telentang. Hmmmh leee! Pelan gerakan ritmis itu mereda, dan dengan ciuman sayang, budhe memintaku untuk mencabut burung kokoh yang masih belum terluka itu. Bahkan aku pernah ketus dan tegas menolak ibu mertuaku. Seminggu, luka kemaluanku masih belum sembuh.

Lebih menggelinjang lagi. Demikian pula dengan ketek lebat budheku, tak kubiarkan menganggur. Kemudian budhe mengelap sekujur gawuknya yang porak-poranda itu dengan kain dasternya. Seperti bisu. Lagian dia baik hati. Aku sangat menyayangimu dan mencintaimu, melebihi segalanya, asal kamu juga menyayangiku dan mencintaiku," bisiknya ke telinga Jojo. Namanya anak satu-satunya," komentar mereka. Sampai akhirnya tetes cairan yang terakhir.


Sebentar-sebentar dia menjilat, entah bagian tubuh yang mana saja. Lama-lama kurasakan paha Bude Is meregang. Bude Is pun memegang pinggulku. Digigit-gigitnya pentil susu yang kenyal itu. Dengan tangannya yang utuh budhe kemudiam memasukkan kembali burungku itu menerobos hutan lebatnya yang kembali membasah. Budhe hanya tersenyum melihat ulahku itu, giur-giur kenikmatan nampaknya sudah mulai menggerumuti, matanya mulai berat terbuka. Diusap-usapnya kepala kemaluanku sampai berlumur lendir vaginanya. Bude Is terus menggenjot dan menggoyangkan pantatnya ke atas ke bawah, kadang memutar. Bude Pu'ah juga bangga sekali jika orang-orang memujinya. Apa boleh buat.


Comments97
Aralmaran
Ich meine, dass Sie den Fehler zulassen. Ich biete es an, zu besprechen. Schreiben Sie mir in PM.
Nikodal
Wohin ja hier gegen die Autorität
Maushura
Wie ich die Fachkraft, helfen kann.